Asyiiik.... Aku Bisa makan Sendiri!!!
Hai bunda... siapa nih, yang saat ini punya
anak todler dan lagi berjuang si kecil makan sendiri? Nah saya pun demikian,
kali ini saya bertekad membuat anak senang dan bisa makan sendiri.
Makan sendiri adalah salah satu bentuk kemandirian anak. Sejak usia 1 tahun seharusna anak suda bisa dan biasa makan sedniri, bahkan makan sendiri ini kini sudah mulai diterapkan sejak anak berusia 6 bulan. Iya, 6 bulan yaitu dengan membuat mp asi (makanan pendamping ASI) dengan metode BLW (Babby Led Weaning).
Makan sendiri adalah salah satu bentuk kemandirian anak. Sejak usia 1 tahun seharusna anak suda bisa dan biasa makan sedniri, bahkan makan sendiri ini kini sudah mulai diterapkan sejak anak berusia 6 bulan. Iya, 6 bulan yaitu dengan membuat mp asi (makanan pendamping ASI) dengan metode BLW (Babby Led Weaning).
Kegiatan makan melibatkan banyak kemampuan
yang harus dikuasai anak. Banyak tahapan yang harus dilalui anak untuk bisa
mengantarkan makanan sampai ke dalam mulutnya. Pertama, anak harus melihat
makanannya, mengambil makanannya dengan tangan, kemudian membawanya sampai ke
mulut, menyesuaikan dengan letak mulutnya, membuka mulutnya, mengunyah sampai
menelan makanan. Setelah anak bisa makan dengan tangan anak akan belajar makan
dengan sendok. Nha, belajar memegang
sendok ini termasuk malatih dan
mengembangkan keterampilan motorik halusnya
Salah satu yang harus kita pahami dalam
membuat anak mau makan sendiri adalah membuat anak itu senang makan sendiri,
jadi kalau mereka udah senang makan sendiri makamereka juga akan mau makan
sendiri. Jadi Bagaimana kalau kebalik, anaknya sih senang
dan mau makan sendiri, (ketimbang di suapin,
misalnya) tapi belom bisa, masih berceceran? Nah menurut saya ini malah
bagus tinggal di latihkan aja ke anak, di biasakan, maksudnya... karena anak
sudah mau dan senang tinggal ibuknya yang membuat dia berlatih makan
sendiri.
Kalau di saya nih, biasanya saya nya yang
kurang konsisten membuat anak makan sendiri, terkesan lama, berceceran, atau
tidak habis adalah alasan utama yang membuat saya menyerah dan menyuapi anak
anak. Jangan di tiru ya bunda sayang....
Naaah... sebenarnya bagaimana sih mengajari anak makan
secara bertahap. anak anak biasanya mulai mengenal makanan dengan memegang makanan itu (fingger food) lama lama mereka akan belajar menggunakan sendok untuk makan (spoon feeding)
mana yang akan bunda pilih? finer food atau spoon feeding? sebenarnya finger food akan lebih dulu dilalui anak dalam proses pembelajarannya mengenal makanan, selanjutnya mereka akan berusaha makan dengan menggunakan sendok. Namun tidak ada salahnya kalau anak anak yang bisa makan dengan menggunakan sendok juga makan menggunakan tangan.
Berikut perbedaan finger food dan spoon feeding:
mana yang akan bunda pilih? finer food atau spoon feeding? sebenarnya finger food akan lebih dulu dilalui anak dalam proses pembelajarannya mengenal makanan, selanjutnya mereka akan berusaha makan dengan menggunakan sendok. Namun tidak ada salahnya kalau anak anak yang bisa makan dengan menggunakan sendok juga makan menggunakan tangan.
Berikut perbedaan finger food dan spoon feeding:
1. Memberi
anak makanan yang bisa dipegang oleh tangan (finger food)
Pertama kali mengenalkan makanan kepada si kecil, bisakita
mulai dengan memberi anak makanan yang bisa dipegangnya. Hal
ini dapat melatih bagaimana anak menggenggam makanan lalu membawa makanan
sampai ke mulut dan memakannya. Makanan yang bisa digunakan sebagai finger
food adalah makanan yang mudah digenggam oleh anak dan bertekstur lunak.
Contoh finger food, adalah buah apel yang dipotong,
pepaya dipotong kecil, brokoli kukus, wortel kukus, kentang rebus yg dipotong,
dan banyak lagi. Semua makanan ini dipotong dan disesuaikan agar bisa di ambil
dan di makan si kecil. .
Bunda bisa memulai tahapan ini sejak anak berusia di
atas 6 bulan, yakni pada saat anak diperkenalkan dengan MP
ASI yakni dengan membeerikan anak MP ASI
metode BLW. Selain itu bunda juga harus memperhatikan beberapa hal diantaranya
: anak sudah mampu mengambil benda yang ada di sekelilingnya, sudah mampu duduk
sendiri, serta sudah mampu mengunyah dan mengeluarkan makanan. Ingat,
perkembangan bisa berbeda-beda antar anak.
2.
Mengenalkan anak dengan sendok sebagai alat untuk makan
Setelah anak sudah bisa makan sendiri dengan finger
food, bunda bisa mengajak anak untuk makan menggunakan sendok. Tahapan
memperkenalkan anak dengan sendok untuk makan dapat dimulai sekitar usia 12-15
bulan. Ini mungkin akan berbeda-beda tiap anak.
Walaupun anak makan sendiri dengan sendok pasti
membuat kotor karena makanan terjatuh, namun membiarkan anak makan dengan
sendok pada usia lebih dini dapat mendorongnya untuk belajar mengembangkan
kemampuan makan sendiri. Kita mungkin akan merasa kesal ya bunsay saat anak
selalu menjatuhkan makanannya waktu makan sendiri dengan sendok, namun ini
merupakan bagian dari perkembangan anak.
Pada usia 18 bulan, anak mungkin akan lebih lihai
menggunakan sendok untuk memberi makan dirinya sendiri. Dan, pada usia 2 tahun
atau 3 tahun, anak sudah mampu menggunakan sendok untuk makan tanpa terjatuh.
Nah Sofia sudah mulai makan dengan tangan (finger food
sejak usia 8 bulan) karena mamak takut waktu mau ngasih dia finger food pas
usia 6 bulan, takut kesedak lah, daan banyak lagi ketakuan emak emak newbie,
walaupun sebenarnya ketakutan ini tidak perlu ya bun... kenapa? Karena bagaimanapun
anak mempunyai fitrah makan, dan mereka akan mengeluarkan atau memasukkan
makanan ke dalam mlutnya dan tentu saja tanpa tersedak karena mereka memiliki
fitrah makan tersebut.
Bagaimana dengan makan memakai sendok? Nah, Sofia
makan menggunakan sendok sejak usia 11/12 bulan. Namun,,, hingga saat ini
usianya menginjak 20 bulan, saya masih juga sering menyuapi dia, terutama pada
saat makan sore/ malam. Kenapa? Ya karena proses makannya yang lama dan kadang berantakan,
lebih sering ndak habis juga, padahal BB (berat badan ya... bukan Balance Bike,
hehe) Sofia ini tergolong ngepres bangeet untuk anak seusianya. Untuk itu demi
mengejar berat badannya normal kembali, maka emak cenderung memilih untuk menyuapi
nya.
Dengan adanya tantangan kemandirian ini maka mia bertekad untuk melatih Sofia makan sendiri kapanpun dan apapun kondisinya. (kecuali dia sedang sakit kali yaaak? Hihi semoga gak lah, semoga sehat terus ya naak anaak....)
Dengan adanya tantangan kemandirian ini maka mia bertekad untuk melatih Sofia makan sendiri kapanpun dan apapun kondisinya. (kecuali dia sedang sakit kali yaaak? Hihi semoga gak lah, semoga sehat terus ya naak anaak....)
Nah, pada challenge hari ke dua ini proses makannya
tak jauh beda dari hari sebelumnya
Bagaimana ?
LAMA. Hehe iya...sofia maknnya masih lamaa sekali. Terkesan di emut... hehe, apa karena kebiasaan saya yang juga makan nya lama ya? tapi itu dulu waktu belom punya anak, sekarang maah sikat habis dalam waktu sesingkat mungkin...eeeh (kalau ga gitu ya ga makan buk...heheh)
Berceceran? Hmmm.... kayaknya strategi baru mia yaitu
pakai alas ga mempan, hari ini dia tidak mau makan di high chair ya.... tapi di
kursi makan, okay lah! Ndak papa, ntar mamak nyapu dikit n ngepel dikit yang
penting buat sekarang kamunya mau makan.
HABIS? Nggak laaah... hihi,,, seperti biasa porsi makan
yang cuman seporsi dan dia makan cuman separuh atau dua pertiga. Its okay,
karena mia percaya dengan pepatah, kalau anak butuh makan dia akan makan, jadi
jangan khawatir kalo anak kelaparan... hehe (mia lupa itu pepatah siapa yang
bilang, yang pasti mia baca di bukunya bunda cekatan keluaran iip) wkwkw... maaaf ya bund,
sumber tidak valid....
Yang jelas konsistensi mia benar benar teruji
Mungkin harus terus dievaluasi mengapa Sofia ini
Yang jelas konsistensi mia benar benar teruji
Mungkin harus terus dievaluasi mengapa Sofia ini
- Makannya lama dan ga habis? kalo dipikir pikir Sofia akan menghabiskan waktu lebih lama saat dia makan siang dan makan sore. Mengapa? naahaa mungkin kalau pagi dia lapar, benar benar lapar maksudnya, karena bangun tidur biasanya dia cuman minum air putih sama vitamin aja dari dokter, sengaja ga diminumin susu karena pengalaman sebelumnya kalo kena susu dulu dia ga mau makan. sementara kalo makan sian dan sore mungkin ya... dia udah kebanyakan nyamil... makan selain nasi dan minum susu juga. lain kali mia harus atur jam makan kamu nak, tapi kasihan juga ya kalo pengen ngemil trus ga dibolehin. hiihhi
- berantakan. kalo ini sebenarnya mia paham ya,,, namanya juga belajar, sebenarnya dibanding duu awal awal belajar makan, sekarang in banyak kemajuan lhooh. tingkat berantakannya makin berkurang. Kecuali kadang nihh, mia juga ga tahu kenapa dia biasanya ambil makanan yang dia suka aja, misalnya sayur wortel. lainnya? sisanya maksudnya, ya di acak acak... jadilah mia harus ekstra pengawasan kalo dia lagi makan...
- antara food finger dan spoon feeding sebenarnya Sofia lebih suka dan nyaman pake Finger food... jadi terkadang makan dengan sayur pun, (dan disiapin sendok), Sofia masih juga ambil makanannya dengan tangan. emang lebih nikmat ya nak? apalagi kalo makan ceker dan sejenisnya.... hehehhe
Naah,sampai jumpa hari besuk semoga ada peningkatan buat challenge besuk ya bund, mungkin sofia lebih ahl lagi maknnya jadi ga berantakan, dan mia lebih sabaar lagi pas nungguin dia makan, hehe...
L
#hari2
#tantangan10hari
#gamelevel2
#melatihkemandiriananak
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
Dafar Referensi:
Komunitas Ibu Profesional. 2017. Seri Ibu
profesional -12 Ilmu Dasar mendidik Anak. Surakarta: Gaza Media
Materi Kuliah Bunda Sayang. Melatih
Kemandirian Anak. Kelas Bunda Sayang Batch #5. Institut Ibu Profesional
Veratamala, Arinda & Savitri, Tania,
dr. 2017. Tips Mengajarkan anak makan secara bertahap. https://hellosehat.com/parenting/nutrisi-anak/mengajari-anak-makan-sendiri/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar