Kamis, 12 September 2019

A family Potrait : Bermuara dalam Satu Tujuan

Kamis, September 12, 2019 1 Comments
Perahu kertasku kan melaju....
Membawa surat cinta untukmu...
Mmmmh... Mungkin soundtrack lagu perahu kertas ini bisa mewakili perasaan saya menggambarkan kondisi saya dan pasangan yang memang karakternya sedikit mirip di cerita novel perahu kertas😂. Saya yg suka menulis dan dan menggeluti segala tetek bengek mengenai  dunia literasisementara itu ga bisa sama sekali kalo disuruh menggambar walaupun cuman gambar pemandangan gunung dengan tiang listrik😂. Suami sebaliknya, bak keenan dalam kehidupan nyata dia adalah pelukis sejati, semua kata katanya tertuang dalam gambar. Kalo di suruh menulis kalimat, merangkai kata menjadi dua kalimat saja bisa menghabiskan waktu berjam jam.
Begitulah kami bertemu dan memutuskan memandang ke depan secara bersama, bermuara dalam saru tujuan, saat memilih membangun sebuah keluarga dunia akhirat.

Visi misi kami tentu saja tidak jauh jauh dari QS Al Furqon 64, At thur 21 dan At Tahrim 6.

Putri pertama kami, usia nya baru 26 bulan, belom jelas ke mana fitrah bakat akan membawanya. Akankah seperti saya atau seperti ayahnya. Atau justru melejit menjadi sosok yg Sbenar benar berbeda. Sementara putra ke dua kami masih berusia 5 bulan. Sementara ini kami masih terus menerus mengeksplorasi, mengamati dan mencatat tumbuh kembang anak anak. Semoga kami kelak bisa membersamai mereka menuju fitrah peradaban masing masing.
(Cuman ini foto kita berempat ternyata😂)