Senin, 24 September 2018

NHW #8 Misi Hidup dan Produktifitas

Senin, September 24, 2018 0 Comments


Halo...... Masih seputar bunda produktif , pada NHW kali ini, kita akan kembali melihat hasil kuadran aktifitas yang telah ditulis sebelumnya pada NHW #7, dan memilih salah satu aktifitas yang kami tulis di kuadran SUKA dan BISA. Dan ini sudah tentu sulit yaa buat saya... hehe. Karena aktiivitas BISA dan SUKA lebih dari satu diantaranya
Publik speaking
Menulis
Belajar home education dan parenting
Memasak dan mencoba resep
Mengajar
Bercerita
Berjualan


a. Menentukan satu dari ranah aktivitas yang sudah ditulis pada kuadran SUKA dan BISA
Setelah, memiliah, menimbang dan memutuskan... akhirnya saya memilih aktivitas yang saya suka dan bisa adalah belajar home education dan parenting, karena saya pikir dengan mempelajari home education dan parenting maka saya juga akan tertantang mempelajari hal lain yang saya bisa seperti menulis, mengajar, public speaking, memasak dan mencoba resep, walaupun saya tidak bisa melhat apa hubungannya dengan berjualan.

b. Menentukan Be-Do-Have 
1. Ingin Menjadi Apa (BE)
Sebenarnya saya ingin menjawab wanna be ibu professional. 
Tapi terlalu umum yaa.... baiklah mungkin lebih detailnya sebagai berikut 
Sebagai diri sendiri yang saya inginkan adalah:
☘️Hamba yang bertakwa (maratus shalihah), istri yang sholihah (jauzatul muthi’ah) dan ibu yang baik dan dicintai anak anak (all umm madrasatul ula)

Sebagai diri yang berhubungan dengan orang lain yang saya inginkan adalah:
☘️Pendidik anak dan para ibu dalam hal parenting dan home education
☘️Pemberdaya para ibu
☘️Inspirator kebaikan 

2. Ingin Melakukan Apa (DO)
Sebagai diri sendiri
☘️Belajar menjadi hamba yang bertakwa
☘️Belajar menjadi istri yang sholihah
☘️Belajar menjadi ibu profesional dengan mengikuti IIP 
☘️Belajar pengasuhan dan home education

Sebagai makhluk sosial
☘️Belajar publik speaking
☘️Belajar dan menekuni kembali dunia tulis menulis
☘️Membuat blog khusus untuk jualan dan menginspiasi banyak orang mngenai pendidikan anak
☘️Membuat komunitas belajar dan pemberdayaan para ibu

3. Ingin memiliki Apa (have)
Materiil
1. Blog khusus  mengenai parenting dan home education (saat ini baru ada ig jualan yang berfungsi macam macam, selain sebagai jualan juga digunakan sebagai blog edukasi parenting dan home education) 
2. Komunitas yang fokus pada parenting dan education di lingkungan tempat tinggal saya
3. Rumah produksi, selama ini saya jualan masih sebagai reseller saat ingin membuka rumah produksi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar
Immateriil
1. Ingin punya anak anak yang shalih dan shalihah dan bertumbuh sesuai dengan fitrahnya. 
2. Ingin memiliki keahlian di bidang parenting dan education 

c. Memperhatikan dimensi waktu 
1. Life time purpose (apa yang ingin dicapai dalam kurun waktu kehidupan kita)
Hamba yang bertakwa (maratus shalihah), istri yang sholihah (jauzatul muthi’ah) dan ibu yang baik dan dicintai anak anak (all umm madrasatul ula) serta bermanfaat bagi lingkungan masyarakat dengan menjadi inspirator kebaikan dan memberdayakan kaum ibu terutama dalam hal parenting dan home education

2. Strategic plan (apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan)
Nah, sebelumnya di NHW 4 saya menuliskan strategic plan dalam kurun waktu lima tahun ini diantaranya adalah:
1. Lulus program ibu profesional
2. Belajar ilmu agama, terutama mengenai fikih, adab dan sunnah karena hal ini sangat mendukung pada pengasuhan anak serta Menuntaskan hafalan saat ini masih stagnan di juz 30 semoga dalam lima tahun ke depan ada sekian juz yang bisa di hafal
3. Menjadi dan mempelajari ilmu mom preneur karena kami memiliki target mengelola dan memiliki bisnis keluarga, dengan membuat rumah produksi bergerak di bidan katering, atau saat ini yang sedang saya tekuni adalah fashion – daily hijab baby n kids- atau mungkin kami bisa saja berpindah halauan, sesuai dengan pasion suami karena ini adalah bisnis keluarga
4. Memiliki komunitas parenting dan home education terutama komunitas di lingkungan tempat tinggal saya 


3. New year resolution (apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun
Dalam satu tahun ke depan ini yang ingin capai adalah :
1. Tuntas belajar di matrikulasi dan masuk ke kelas bunda sayang
2. Belajar mengenai VBAC, persalinan masryam dan amani birthing
3. Sofia lulus toilet training
4. Kehamilan dan persalinan yang sehat tanpa trauma
5. Homeschooling sofia dengan sabar
6. Sharing di blog
7. Mengembangkan ig mengenai parenting dan home education 
8. Mendidik dua anak dengan penuh cinta
9. Memanajemen waktu dengan lebih baik lagi


Sumber bacaan :
- materi perkuliahan MIIP batch 6 #Misi Hidup dan Priduktifitas



Sabtu, 15 September 2018

NHW 7, Tahapan Menjadi Bunda produktif, Yuk Kenali Kekuatan Diri

Sabtu, September 15, 2018 0 Comments



Kembali lagi di kelas Matrikulasi, saat ini kita belajar mengenai bunda produktif. Bunda Produktif menurut Septi Peni Wulandani, founder IIP sekaligus dosen kita adalah bunda yang senantiasa menjalani proses untuk menemukan dirinya, menemukan MISI PENCIPTAAN dirinya dimuka bumi ini dengan cara menjalankan aktivitas yang membuat matanya Berbinar Binar.
Nah, kunci dari definisi di atas menurut pemahaman saya adalah menjalankan aktifitas yang membuat matanya berbinar, karena bersemangat, penuh ikhtiar menjemput rejeki. Jadi semua aktifitas dan peluh kita dalam membersamai anak, suami dan menumbuhkembangkan keluarga tercinta ini adalah suatu ibdah dalam rangka pencapaian misikita di mata sang pencipta. Mungkin menjadi seorang ibu rumah tangga, seakan menjadi menua melewatkan waktu begitu saja, namun anggapan itu tentu saja tidak berlaku bagi bunda produktif, karena menjadi bunda produktif adalah sebuah ikhtiar yang harus dilaksanakan dengan sungguh sungguh (profesional) dengan demikian melihat bagaimana anak anak bertumbuh dewasa sesuai dengan fitrahnya dan membersamai suami dengan bahagia meraih pencapaian keluarga bersama adalah hal yang perlu disyukuri dengan ketakwaan.
Hi.

Strenght Typology 
Nah, kembali pada melakukan akifitas yang penuh dengan semangat. Melakukan aktifitas dengan penuh semangat bisa dilakukan jika kita mengenali apa dan bagaimana diri kita sebenarnya. Dalam NHW kali ini peserta matrikulasi mendapatkan tugas untuk mengikuti tes strenght typology di http://www.temubakat.com , tools yang diciptakan oleh Abah Rama. Strength Typology  ini adalah tes untuk menemukan potensi dan bakat yang ada dalam diri kita. Tujuan nya tentu saja, agar kita lebih fokus mengembanhkan diri kita pada kekuatan potensi tersebut, sekaligus mengurangi fokus pada kelemahan diri. Harapannya adalah kita bisa berkembang sesuai fitrah kita dan menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan berbahagia.
Berikut adalah hasil Strength Typology saya


Berdasarkan hasil Strength Typology di atas kekuatan saya, penjelasannya adalah sebagai berikut
1.Ambassador

 Menurut saya, bakat saya ini berhubungan erat dengan pekerjaan saya dulu ketika masih menjadi bagian dari marketing dan pengembangan bisnis di suatu instansi. Pekerjaan saya tersebut menuntut saya untuk berelasi dengan banyak orang, berkunjung ke berbagai instansi dan tokoh masyarakat dan saat itu saya tidak sadar bila hal ini menjadi bakat saya, saya hanya merasa senang dengan aktifitas saya yang saat itu bisa mendengar dan melihat dari banyak orang karena kita bisa banyak belajar dari sana.

2. Caretaker
Kembali lagi saya runut di masa lalu saya, karena saya sebelumnya bekerja di rumah sakit, mungkin hal ini pula yang mendorong saya akhirnya lebih care dengan kondisi orang orang sakit.

3. Communikator

Hmmm.... dari dulu saya sering sekali diminta menjadi MC di sebuah acara, tak jarang pula menjadi penyuluh atau trainer di berbagai kesempatan, seperti di posyandu dan di beberapa sekolah sekolah untuk mengajarkan anak anak perilaku hidup bersih dan sehat. meskipun setelah memutuskan resign dari pekerjaan ternyata bakat saya ini masih ada, sehingga saya memutuskan untuk belajar mendongeng dan bisa membacakan cerita buat anak anak saya, menanamkan nilai kepada anak anak saya melalui cerita

4. Creator. saya rasa setiap manusia pasti meiliki sisi ini ya... aah dan dilihat dari pemaparan di atas bahwa creator dibutuhkan untuk peran seperti marketing, saya bersyukur sekali karena saya sedang mendalami dan mempelajari marketing sebagai usaha saya untuk menjadi mom preneur

5. Educator
Sekali lagi saya bersyukur memilki bakat ini, yang saya rasa akan sangat bermanfaat sekali menjadikan saya seorang pendidik rumahan, home education bagi anak anak saya.

6. Journalis

 Saya menyukai dunia jurnalis sejak jaman saya kuliah, bagi saya menulis adalah mengalirkan rasa, sebagai tempat yang posiif untuk menuangkan apa saja yang ada dalam fikiran kita. saya pernah bergabung dalam pers mahasiswa dan ketika bekerja di perusahaan saya juga suka sekali membuat brisur mengenai program perusahaan. sampai saat ini kegiatan tulis menulis masih saya lakukan meskipun mulai berkurang. saat ini saya hanya aktif menulis di media sosial dan blog.

7. Motivator
 Yang terakhir termasuk dalam kekuatan saya adalah motivator, dan yes!!! hihi saya adalah orang yang suka sekali memotivasi orang lain atau sebenarnya saya suka mengompori orang lain,,, entahlah. tapi saya suka menularkan semangat kepada orang lain. 

Selanjutnya adalah potensi kelemahan saya, disini tampak adalah operator, producer, restorer dan safekeeper. oh Nooo... hihi,, apapun yang ada hubungannya dengan mesin jujur saya tidak suka dan tidak bisa, dan ini kebalikan dengan pasangan hidup saya, yah mungkin itulah mengapa kami dipertemukan,

Untuk treasury, menata keuangan dengan catatan yang rapih, saya merasa saya sedikit punya kemampuan dalam pencatatan keuangan, beberapa kali menjadi bendahara di sebuah organisasi. dan kedepannya saya yakin saya butuh mempelajari bagaimana mencatat arus keuangan ketika mengelola usaha yang saya jalankan, sehingga saya bermaksud sedikit banyak mengintip potensi ini, mungkin kelak seandainya saya memang tidak mampu bisa mendelegasikan tugas ini. Hmmm....
saya meyakini, bahwa ada kalanya setiap oang akan berkutat pada hal yang bukan termasuk keahliannya, saya berdoa Allah akan menunjukkan pada saya jalan yang terbaik yang bisa saya tempuh.

Kuadran Aktivitas

Nah, masih berhubungan dengan hasil tes strenght typology, berikut kuadran aktivitas yang saya buat. Saya bagi ke dalam empat kuadran, yang terdiri atas:
Kuadran I     : Aktivitas yang disukai dan bisa/mampu melakukannya
Kuadran II   : Aktivitas yang disukai, namun tidak bisa melakukannya (anggap saja belum bisa)
Kuadran III : Aktivitas yang tidak disukai, namun bisa/mampu melakukannya
Kuadran IV  : Aktivitas yang tidak disukai, dan tidak mampu melakukannya


SUKA
TIDAK SUKA
BISA
Berbicara /publik speaking
Menulis
Belajar Home education dan parenting
Memasak dan mencoba resep
Berjalan di alam
Mengajar
Bercerita
berjualan
Bercocok tanam
Menyeterika
Mengepel dan bersih bersih
Mengerjakan tugas administratif



TIDAK BISA
Berenang
Menyetir mobil
Berkuda dan memanah
Menjahit, merajut
Belajar bahasa daerah lain/ bahasa asing
Membuat pembukuan keuangan
Menggambar
Belajar desain grafis
Senam
Fisika
Matematika
Operator mesin

Demikian, NHW 7 ini,,, semoga bermanfaat dan bisa membantu saya mengoptimalkan peran saya, dan menguatkan fitrah saya sebagai seorang ibu.


Sumber bacaan :
Materi kuliah kelas Matrikulasi batch 6 /Rejeki itu pasti, kemuliaan harus dicari
Tes strength typology, www.temubakat.com  

Jumat, 07 September 2018

Belajar Menjadi Manajer Handal , NHW #6 MIIP batch 6

Jumat, September 07, 2018 0 Comments




Hai hai, jumpa lagi di NHW#6 Matrikulasi Institut Ibu Profesional. 
Nah kali ini kita akan belajar menjadi manajer handal.  MANAJER.

Nah mengapa manajer? Kembali kepada peran seorang istri di sebuah keluarga yaitu sebagai manajer di keluarganya, seorang ibu harus bisa memanage diri sendiri dengan baik, sehingga dia akan bisa memanage rumah tangga dan anak anak dengan baik.

Seorang wanita sebagai istri dan ibu pasti banyak memiliki masalah di setiap melakukan aktifitas kesehariannya. Dan yang perlu dibangun adalah menjadikan setiap masalah itu sebagai tantangan. Sumber tantangan para ibu di rumah bisa diilhat dari motivasi bekerja ibu, peran ibu di mata anak, kompleksitas tantangan dan cara penanganannya, perkembangan peran ibu dan pergeseran mentalitas.


Mengerjakan pekerjaan rutin sebagai ibu, terkadang serasa pekerjaan itu tidak pernah selesai atau istilahnya adalah terjebak dalam rutinitas, dan membuat kita menjadi lupa menggali untuk apa sebenarnya kita diciptakan, apa sebenarnya potensi yang kita miliki. Sehingga seperti telah dibahaspada sesi perkuliahan sebelumnya kita harus melakukan deep work dan mengesampingkan shallow work. 

Pada NHW kali ini kita akan belajar mengenai manajemen waktu agar kita bisa melakukan deep work, dengan langkah sebagai berikut:
a.       Membuat skala prioritas.
Yakni dari aktifitas harian yang telah kita bikin checklistnya kita tentukan mana yang merupakan kegiatan prioritas. Banyak cara dalam menentukan kegiatan prioritas, dan salah satu cara yang paling baik adalah membuat kategori :
Penting – mendesak
Penting – tidak mendesak
Tidak penting – mendesak
Tidak penting tidak mendesak


urgent
Not urgen
Important
·         Beribadah (sholat tepat waktu, dsb)
·         membersamai anak seutuhnya

·         Melayani suami dengan seutuhnya
·         Mengatur rumah tangga
·         Mengembangkan diri sebagai pendidik rumahan dan mompreneur
Not important
·         Melakukan pekerjaan rumah tangga yang memerlukan banyak waktu (misalkan seterika)
·         Membuka sosmed
·         Membaca novel/ komik yang tidak perlu
·         Chatting yang tidak perlu/ basa basi/ kepo
the Management Matrix (Steven R Covey – The seven Habbits)

Nah, dari kuadran diatas maka aktifitas penting yang sehari hari harus saya prioritaskan 3 teratas diantaranya adalah:
1.       Beribadah
2.       Membersamai anak dan suami
3.       Mengembangkan diri sebagai pendidik rumahan dan mompreneur

Sedangkan aktifitas yang tidak penting diantaranya adalah:
1.       Pekerjaan rutin rumah tangga yang menyita banyak waktu
2.       Membuka sosmed dan ebook
3.       Chating yang tidak perlu

Mana yang lebih banyak dilakukan? Sepertinya masih fifty-fifty, saat bersama anak, masih banyak memegang gadget dan sepertinya masih banyak chatting dan membuka sosmed (okay mari kita berkomitmen untuk merubah hal ini, yay!!!)

b.      Menjadikan aktifitas penting menjadi aktifitas dinamis sehari hari.
Nah, untuk memperbanyak jam terbang peran hidup ini, kita akan menadikan tiga aktifitas penting ini menjadi aktifitas yang dinamis.
1.       Beribadah
Mari kita lihat NHW#2 dan ini adalah checklist beribadah yang saat itu saya buat
Yaitu:
Sholat di awal waktu, Sholat witir + Qiyamul lail, dan Shalat Dhuha
Tilawah, rutin datang ke majelis ilmu
2.       Membersamai anak dan suami
Menyiapkan kebutuhan suami
Menstimulasi anak dengan permainan yang melatih motorik kasar dan halus
Membuat kurikulum pendidikan anak di rumah
Rutin membacakan buku
Bermain dan belajar secara fokus kepada anak (no gadget)

3.       Mengembangkan diri sebagai pendidik rumahan dan mompreneur
Rutin menuntaskan membaca buku mengenai pendidikan anak
Belajar tentang marketting
Belaja mengenai pengelolaan keuangan

c.       Mengumpulkan aktifitas rutin dalam satu waktu (membuat kandang waktu dan patuhi cut off time)
Kandang waktu yang akan saya pakai adalah 07.00 – 16.00 (7 to 4) yaitu waktu yang akan saya fokuskan untuk mendidik anak dan mengembangkan kemampuan saya sebagai pendidik dan mompreneur.

(Jangan biarkan ada agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal harian anda)
Hal ini agak sulit dilakukan pada hari libur, karena pada hari libur sering ada aktifitas bersama keluarga (family time) yang kami lakukan di luar rumah.
d.      Membuat jadwal harian yang paling mudah untuk dikerjakan
Jadwal yang coba saya susun adalah:
Waktu
Aktifitas
03.30-05.00
Bangun tidur, sholat tahajud, tilawah
05.00-07.00
Memandikan sofia, menjemur pakaian, menyiapkan sarapan pagi sofia, menyelesaika pekerjaan dapur yang belum selesai
07.00-09.00
Memberi makan sofia, bermain dan belajar bersama sofia
09.00-10.00 (sofia tidur)
Sholat dhuha, marketing dagangan, baca buku pendidikan
10.00-13.00
Bermain bersama sofia, membacakan buku cerita, dsb
13.00-14.00 (sofia tidur)
Ishoma, Marketing dagangan
14.00 – 16.00
Bermain dengan sofia, memandikan sofia, shalat ashar
16.30 – 18.30 (sofia tidur)
Angkat jemuran, beberes rumah (menyapu dan mengepel), menyiapkan makan malam suami, mandi, berdandan
18.30 – 21.00
Bermain bersama anak dan suami, family time
Diskusi perkuliahan di WAG
21.00-21.30
Membaca buku, mengerjakan NHW

e.      Laksanakan, dan amati selama sepekan, apabila tidak baik lakukan revisi, jika telah baik maka bisa dilanjutkan sampai 3 bulan.
Bismillah.... Do IT!!! Insyaallah bisa

Sumber bacaan:
-          Materi #6  MIIP batch 6
-          Covey, steven. The Steven Habbits, (wwww. Scribd.com/doc/2908460/penentuan skala prioritas)
-          Komunitas Ibu Profesional. BundaCekatan. 2015. Solo:GazzaMedia