Minggu, 26 Agustus 2018

Mendidik dengan Kekuatan Fitrah

Minggu, Agustus 26, 2018 0 Comments




Anak adalah tamu istimewa yang kita undang untuk hadir di kehidupan kita atas ijin Tuhan (The secret of enlightening parenting)

Anak, adalah tamu istimewa yang diamanahkan dari sang maha pencipta untuk kita. Karena itu sudah selayaknya kita dengan sungguh sungguh menerima dan menjalankan amanah ini. Tugas mendidik adalah kewajiban bagi orangtua bukan sebuah pilihan. Allah menginginkan kita, orangtua, sebagai arsitek peradaban bukan dokter, pun sebagai desainer dan bukan sebagai seorang terapis, maksudnya adalah dalam mendidik anak anak kita harus fokus dalam membangun kebaikan, bukan menangisi keburukan.  Mendidik anak anak juga harus selalu mengedepankan opini bahwa anak anak ini adalah subjek dan bukan objek. Allah telah menginstal pada setiap anak kekuatan fitrah dan bagaimana nantinya peran mereka dimuka bumi ini pun telah diinstall oleh Allah. Tugas kita sebagai orang tua adalah menemani, mendampingi serta menumbuhkan fitrah itu sendiri. Mendidik dengan kekuatan fitrah  bukan hanya mendidik untuk anak anak kita saja kita saja tapi juga menguatkan fitrah keayah ibuan yan kita miliki. Raise your child, raise your selves

Sebagaimana seorang ibu, ia memiliki fitrah keibuan. Seorang ibu harus paham pada dirinya sendiri untuk apa dia diciptakan, jika kita sudah menemukan fitrah kita tersebut ita akan legowodalam mendidik anak anak nya, tidak memaksakan kehendak kita kepada anak anak kita, pun tidak merusak blue print dari Allah untuk anak anak kita

a.       Dalam mendidik anak, salah satu yang harus di tentukan sebagai langkah awal adalah menentukan jurusan ilmu di universitas kehidupan. Kira kira apa yang akan kita kuasai, kita tekuni dengan niat ikhlas dan penuh semangat untuk mempelajari ilmu tersebut

=====>>
Alhamdulillah saya semakin mantap untuk menguasai ilmu parenting dan home education. Dan setelah saya renungkan saya akan menambah menguasai ilmu publik speaking, karena saya yakin dua ilmu tersebut akan mendukung satu sama lain.

b.      Nah, setelah menentukan apa ilu yang akan kita geluti dalam ilmu kehidupan kita akan membuat checklist harian. Checklist ini sebagai sarana diri kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri”  setiap saat.  Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi  lunak terhadap diri kita

====>>
Nah, ini dia!!! Sampai sekarang saya belom konsisten menjalankan checklist yang saya buat sendiri. Memang sepertinya harus dipaksa agar lama lama menjadi kebiasaan, rasanya so haaard... komiten harus lebih kuat, be strong and Yes! Aku bisa, aku bisa....

c.       Pada tahap selanjutnya, kita memahami bahwa membangun peradaban berasal dari dalam rumah. Mendidik seorang anak adalah menjadi bagian dari mendidik sebuah generasi . Dalam mendidik anak haruslah ada kesamaan visi misi dan kerja sama yang baik dalam tim pencetak generasi, yakni ayah, ibu, dan anak anak. Karena itu perlu kembali dipahami hubungan kedua insan bernama ayah dan ibu, perlu perenungan kembali untuk apa kira kira dahulu dipertemukan. Kira kira misi apa yang akan Allah amanahkan kepada tim keluarga ini berada di tengah alam semesta. Semuanya tidak ada kebetulan dan semuanya telah di atur oleh allah swt
==== >>
Misi hidup:
Menjadi individu yang senantiasa memberikan manfaat bagi sekelilingnya, sebagai istri menjadi partner menuju misi keluarga bahagia dunia akhirat dan sebagai ibu madrasah pertama mengantarkan anak anak menjemput perannya sesuai dengan fitrahnya

Bidang yang ingin dipelajari : adalah ibu profesional dan mom preneur

wanna  be ibu profesional adalah keinginan terbesar saya, sehingga saya sadari bahwa ilmu yang harus saya kuasai adalah ilmu ibu profesional yang meliputi ilmu ibu profesional dan ilmu parenting education

Saya juga ingin sekali menjadi bunda produktif, sehingga saya akan berusaha menekun ilmu yang berkaitan dengan mompreneur seperti halnya adab dan fikih muamalat dan manajemen marketing

d.      Setelah menemukan visi dan peran kita dalam hidup ini, maka langkah selanjutnya adalah menyusun  ilmu ilmu apa saja yang diperlukan dalam menjalankan misi hidup tersebut

==== >>
Ilmu ibu profesional

1)       ilmu bunda sayang, yaitu ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak anaknya;
2)       ilmu bunda cekatan, yaitu ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarganya sehingga menjadi keluarga yang unggul;
3)      Ilmu bunda produktif, yaitu ilmu untuk meningkakan rasa percaya diri ibu dengan cara senantiasa berproses menemukan misi spesifik hidupnya dimuka bumi ini. Sehingga ibu bisa produktif dengan bahagia tanpa harus meninggakan anak dan keluarganya
4)      Ilmu bunda shaleha, yaitu ilmu untuk meningkatkan peran ibu sebagai agen pembawa perubahan di masyarakat sehingga keberadaannya bisa bermanfaat bagi banyak orang

Ilmu parenting  education                              
Fitrah Based  Education : yaitu suatu ilmu yang mempelajari bagaimana mendidik anak anak sesuai dengan fitrahnya.
 ilmu mompreneur
ilmu mompreneur akan saya gunakan nantinya ketika saya telah sampai tahapan dan siap menjadi bunda produktif, ilmu mengenai mompreneur ini sangat luas diantaranya adalah adab dan fikih muamalat, manajemen marketing seperti halnya bagaimana menentukan sasaran dan target, mengenali pangsa  pasar, memanajemen pasar, dan membangun branding
e.      Setelah menentukan ilmu apa saja yang akan dipelajari, maka saatnya menetapkan milestone untuk memandu setiap perjalanan hidup dalam  menjalankan misi hidup
===== >>

KM 0 – KM 1 (tahun 2018 -2019) :
Ilmu ibu profesional                     : masuk di kelas matrikulasi iip dan berusaha untuk lulus kelas matrikulasi selanjutnya bisa masuk dan belajar d kelas bunda sayang
Ilmu parenting                             : gabung dalam komunitas HebAT, mempelajari fitrah  based education, membuat framework acivity anak usia 1-2 tahun dan belajar mengenai ilmu yang menunjang fitrah based education anak usia 1-2 tahun, belajar tentang montessori
Ilmu mompreneur                         : mempelajari adab dan fikih muamalat, management gadget
KM 1 – KM 2 (tahun 2020) :
Ilmu ibu profesional               : mempelajari ilmu bunda cekatan,  ilmu seputar memasak makanan sehat, KONMARI method
Ilmu parenting                       : gabung dalam komunitas HebAT, mempelajari fitrah  based education, membuat framework acivity anak usia 2 tahun dan belajar mengenai ilmu yang menunjang fitrah based education anak usia 3 tahun, mendalami montessori
Ilmu mompreneur                   : mempelajari adab dan fikih muamalat, manajamen pasar dan sasaran serta mengelola bisnis online
KM 2 – KM 3 (tahun 2021):
Ilmu ibu profesional                 : mempelajari ilmu bunda produktif dan ilmu publik speaking
Ilmu parenting                         : gabung dalam komunitas HebAT, mempelajari fitrah  based education, membuat framework acivity anak usia 4 tahun dan belajar mengenai ilmu yang menunjang fitrah based education anak usia 3 tahun, mengaplikasikan dan mendalami montessori
Ilmu mompreneur                      : mempelajari bagaimana membangun dan mengembangkan branded
KM 3 – KM 4 (tahun 2022) :
Ilmu ibu profesional                   : mempelajari ilmu bunda shaleha dan mempelajari public speaking
Ilmu parenting                           : gabung dalam komunitas HebAT, mempelajari fitrah  based education, membuat framework acivity anak usia 4 tahun dan belajar mengenai ilmu yang menunjang fitrah based education anak usia 4 tahun
Ilmu mompreneur                      : mempelajari bagaimana menjadikan usaha sebagai ladang kemanfaatan bagi banyak orang
f.        Melakukan kembali checklist yang telah dibuat di NHW#2
Pada NHW 2 saya cantumkan untuk membaca buku mengenai parenting setiap harinya serta rutin datang ke majelis ilmu setiap pekannya, maka untuk kedepannya akan dilakukan lagi secara rinci apa apa saja yang perlu dilaksanakan dan dilakukan dan majelis ilmu apa saja yang akan didatangi


LAKUKAN, LAKUKAN, LAKUKAN, LAKUKAN
Bismillahirrohmanirrohim.... insya Allah saya SIAP melakukan, saya BISA saya harus berpegang teguh pada KOMITMEN yang saya buat


 Sumber Bacaan :
Materi #2 KELAS MIIP, Menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga
Materi #3 Kelas MIIP, Membangun Peradaban dari dalam Rumah
Materi#4 Kelas MIIP, mendidik dengan kekuatan Fitrah
Santoso,Harry.Fitrah Based Education.Vol.03
                

Minggu, 19 Agustus 2018

Membangun Peradaban dari dalam Rumah

Minggu, Agustus 19, 2018 0 Comments


NHW ke -3 Kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional batch 6
Rumah adalah pintu gerbang peradaban. Dalam bukunya Fitrah Based Education, Harry Santosa menyatakan bahwa peran rumah adalah mendidik dan membuat produktif masing masing anggotanya.Untuk mencapai hal tersebut ada beberapa hal yang harus dilalui sebagai tahapan tahapannya. Nah, Nice Homework kali ini adalah membuat tahapan awal dalam membangun peradapan dari dalam rumah. Tugas yang pertama, temanya adalah jatuh cinta kembali kepada pasangan dan membuat surat cinta untuk suami, hmmm kira kira apa ya isinya... mari merenung dulu...

Jatuh cinta kembali pada suami
Setelah menikah, tentu saja saya bertanya tanya untuk apa dipertemukan dia si cinta dan bersama mengarungi samudera rumah tangga, misi spesifik apa yang Alloh berikan kepada kami. Rasanya jadi kembali mengingat pertama kali bertemu dengan suami, pertemuan yang sangat singkat, yang kuingat sekali saat itu hanya makanan kesukaannhanya yaitu telor dadar dengan cabe dan seledri diiris tipis, hahahaha,,,karena ini makanan yang saya juga suka. Pastinya kami terlahir seakan dari dua benua yang berbeda, wkwkw karena saya orang jawa tulen dan dia orang sunda tulen, hooo

Tidak mudah memang, pada awalnya menjalani semua ini, dari cara berkomunikasi saja sudah berbeda, makanan yang biasa dimakan sehari hari, pola budaya, dan yang paling penting adalah innerchild kita masing masing. Alhamdulillah ingat banget bahwa suami walaupun kadang terasa sekali manjanya dan anak mama (ah... bukankah boy aways be boy, wkwkwk) tapi dia selalu ada di samping, di belakang dan di depan dalam setiap kesulitan yang kami alami, terutama di awal awal pernikahan kami.
Hmm... haruskah aku menuliskan surat cinta lagi, tapi tapi tapi... suami ini bukan tipe tipe romantis yang biasa menuliskan kata kata cinta berbunga bunga.... bisa pening mungkin kepala dia. Akhirnya akupun memutuskan membuat surat cinta yabg simpel dan pasti dibaca, sebelumnya pernah bikin surat cintaa yang panjaaang... ternyata zonk.. hihi, dianya bingung...😂
Alhamdulillah secarik surat cintaku yang hanya beberapa kata dan satu paragraf mendapat senyum manis dan pelukan hangat... hee.. okay thats all.. I luv u too
Nah satu hal yang paling membuaku berterimakasih kepadanya adalah dia mampu meyakinkan aku untuk menggenggam komitmen yang dulu kami sepakati saat awal awal menikah. Apa? Mendidik anak akan jadi tanggungjawab kami berdua, terutama saya adalah all umm madrasatul ula, maka fokus kami ketika kami sudah memiliki putra adalah mendidik anak. Itulah yang mengantarkan saya resign dari pekerjaan di luar rumah. Meski awalnya berat namun dengan kekehnya suami dan saya sendiri mulai berusaha mendapatkan passive income dari dalam rumah, kami yakin kami bisa. Belum lagi dengan bergabung di kelas IiP bertemu dengan teman teman yang luar biasa.


Menemukan Potensi anak anak kita

Selanjutnya adalah melihat lekat anak anak kita yang sangat luar biasa. Ya,,, setiap anak terlahir hebat, kitalah orang tuanya yang harus memantaskan diri , agar layak mendampingi mereka (Institut Ibu Profesional Quotes) Nah, karena usia Sofia baru 1 tahun kami memutuskan dalam menggali dan menemukan potensi nya adalah dengan membuat Jurnal kegiatan yang akan kami lakukan bersama sama. Dengan banyak nya main bareng, ngobrol bareng, beraktifitas bareng sebanyak banyaknya semoga kami dapat melahirkan dan menumbuhkan fitrah sofia. Nah, sebelumnya saya dan suami sepakat bahwa kami akan mendidik anak anak kami sesuai dengan fitrahnya (semoga Allah memudahkan),
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurusnkepda agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada erubahan pada fitrah Allah, (itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya” (QSAr Ruum (30) : 30)
Fitrah yang ingin ditumbuhkan Aktivitas yang akan dilakukan
Fitrah Keimanan.
Setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstal fitrah keimanan. Ini meliputi moral, spiritual, keagamaan dst. Golden age fitrah ini ada pada 0-6 tahun. Pada fitrah ini dicapai peran menyeru kepada tauhid dan menyempurnakna semua akhlak.
Atmosfir kesalihan dan keteladanan Memberikan ASI dengan memperkuat fitrah keimanan Imaji positif atau keridhaan kepada Allah dan rasulullah melalui mengenal alam
- Mengunjungi kebun binatang
- Bercerita mengenai ksah tauladan dalam alquran dan para nabi
Fitrah Belajar dan Bernalar.
Setiap anak adalah pembelajar sejati yang tangguh dan hebat.
Ide Yang menantang dan inspirasi hebat Membangkitkan gairah belajar melalui BAHASA IBU
Learning tough living
- Mengunjungi tempat wisata alam
- Mengeksplorasi lingkungan sekitar rumah Belajar bersama ayah bunda

Fitrah Jasmani (Fisik dan Indera) Setiap anak lahirdengan membawa fisik yang suka bergerak aktif dan panca indera yang suka berinteraksi dengan bumi dan kehidupan
Pola Hidup Sehat dan NAtural Merawat dan menguatkan pola jasmani melalui
Pola Makan Yang baik
Pola Tidur yang Baik
Pola Kebersihan yang baik

Fitrah Individualitas dan Sosialitas. Setiap manusia dilahirkan sebagai individu sekaligus sebagai maklhuk sosial. Sosialitas akan tumbuh baik sejak usia 7 tahun, jika individualitas tumbuh utuh sebelum usia 7 tahun. Di bawah 7 tahun anak belum memiliki tanggung jawab
Keseimbangan suplai maskulinitas/ leadership femininitas Merawat dan menguatkan ego dengan memuaskan egosentris:
- Memberi supply ego dari ayah
- Memberi ruang untuk memiliki dan memilih
- Tidak memaksa untuk memgalah atau menyerahkan kepemilikanya
Fitrah Seksualitas dan Cinta.
Setiap anak dilahirkan dalam keadaan perempuan atau laki laki, tidak ada yang lainnya. Fitrah kelelakian akan berkembang menjadi fitrah keayahan, sedangkan fitrah peremuan akan berkembang menajdi fitrah keibuan.
Attachment dan Ideal Figure Lebih didekatkan dan banyak berinteraksi dengan IBU
Fitrah Estetika dan Bahasa.
Setiap anak memiliki sense of aesthetics rasa keindahan dan menyukai keindahan serta keharmonisan, dsb. Setiap anak juga diberi kemampuan berbahasa sebagai alat ekspresi kemudian diaktualisasi oleh bahasa ibu oleh kedua orangtuanya.
Kebebasan Berekspesi dan Berapresiasi Mengenalkan dan belajar BAHASA IBU dengan sempurna


Selanjutnya adalah menggali kekutan potensi diri sendiri, suami dan membaca kehendakNya mengapa dilahirkan di tengah keluarga anda saat ini dengan bekal potensi yang anda miliki. Hmm... jujur masih harus belajar menemui potensi diri di di tengah keluarga kecil saya ini yang baru terlampaui sekitar dua tahun. Terus menyelami apa sebenanya maksud Allah mempertemukan saya dengan suami saya, kami memiliki latar belakang yang berbeda dari latar belakang budaya yaitu saya Jawa dan suami saya Sunda. Saya orang yang terbiasa berbicara di depan umum dan suami saya justru lebih pandai berbicara secara personal. Saya suka menulis suami saya lebih suka menggambar. Kami berdua memiliki komitmen bahwa pendidikan anak anak kami adalah tanggung jawab kami berdua yang harus diemban utama oleh kami berdua. Padahal kami berdua lahir dari keluarga pendidik, orangtua kami adalah pendidik, tentu saja hal ini mungkin mempengaruhi kami pada saat nantinya mendidik anak anak kami, dan kami harus mengurai innerchild kami agar kami bisa mendampingi dan menumbuhkan fitrah anak anak kami dengan sempurna

Menangkap maksud Allah mengapa dihadirkan dilingkungan ini?.... hmm, lagi dan lagi, harus bertanya pada diri dan merenung. Tinggal di komplek sepertin ini justru saya kepingin memiliki usaha dan bisnis pribadi, karena lingkungan perumahan saya bukan perumahan dimana sangat mudah untuk bertetangga dan bertamu, banyak orangtua yang sangat sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing sehingga saya berkeinginan sekali membuka usaha kuliner atau katering. . Saya juga ingin membuka usaha dibidang fashion, dengan membuat baju baju bayi dan sebagainya dulu saya pernah berkeinginan bekerjasaama dengan para penjahit di desa saya untuk membuat baju bayi dan anak anak kemudian kami pasarkan, aplagi suami pernah menjalani bisnis serupa,saya berharap kami dapat membantu orang lain juga dengan membuka usaha ini. Semoga Allah memudahkan.
Selain itu saya juga melihat di lingkungan tempat tinggal saya belom ada posyandu. Selama ini hanyaaada satu posyandu dan itu jauh sekali serta ikut tetangga desa. Hehe.... Saya sebagai seorang ahli kesehatan masyarakat yang dahulu sering menjadi promotor kesehatan dan juga sering dimintai tolng membantu para kader di tempat tinggal saya maupun dulunya ketika saya masih bekerja, ingin sekali mengadakan posyandu. Apalagi di blok tempat tinggal saya ada banyak anak anak bayi dan balita. Meskipun banyak dari para orangtua untuk kepentingan imunisasi dan sebagainya memilih pergi ke klinik di depan komplek, tapi saya yakin dengan adanya posyandu akan sangat membantu sekali untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita

Demikian NHW kali ini yang berasa mantaap.... masyaallah... terimakasih...