Kamis, 17 Desember 2015

Tentang Air mata, Allah Tidak Membebani Seseorang Diluar Kemampuannya_ Jika Jatuh Maka Melompatlah Lebih Tinggi

Kamis, Desember 17, 2015 0 Comments
Aku Jatuh
Lalu bangkit
Lalu Jatuh Lagi
Bangkit lagi, jatuh lagi, dan bangkit lagi
Jatuh, bangkit, jatuh, lalu bangkit
Hingga tak tahu rasanya beda antara jatuh dan bangkit itu sendiri
Namun, ketika air mata menetes tak tertahankan
Ketika tiba-tiba lelah menerpa
Hingga rasa putus asa serasa memeluk jiwa
Berhenti bertanyalah diri mengapa ini terjadi

Mungkin benar, ketika ada orang bilang ketika kita jatuh, maka melompatlah lebih tinggi. Ya! Itu benar, namun bayangkan, melompat lebih tinggi dari tempat yang lebih rendah setelah kita terjatih tentulah bukan hal yang lebih mudah.
Sulit, terasa mengguncang badan dan mengurai air mata. Namun satu hal yang pastisaat itulah sesungguhnya Allah mengajari kita. mengajari kita bagaimana jalan yang benar jalan yang sesungguhnya kita tempuh.
Pernahkah kite berfikir mengapa kita jatuh? tak lain dan tak bukan semua itu adalah karena kesalahan kita sendiri. Mungkin, kita tidak pernah sadar melakukan kesalahan kesalahan itu, sehingga Allah membuat kita jatuh, untuk peringatan, untuk pembelajaran dan yang pasti untuk membuktikan bahwa Allah begitu penyayangnya dengan kita. Kita tak dibirkan terus menerus berada dalam jurang kesalahan dan untuk menyadarkan kita Allah membuat kita jatuh, itulah peringatan dari Allah. Peringatan bahwa kita telah salah atau berada di jalan yang salah. maka yang harus kita lakukan adalah menerima kesalahan ini, mengevaluasi diri dengan memohon ampun kepada Allah atas kesalahan kesalahan itu.

Lalu, pembelajaran dari Allah pun dimulai, untuk kembali meniti hidup ke jalan yang benar. tentunya setelah bermuhasabah diri dan memohon ampunannya, maka untuk memulai pembelajaran itu yang harus kita lakukan pertama kali adalah meluruskan niat. Niat semata mata karena Allah. Sungguh niat karena Allah.
Jika selama ini terlalu banyak niat yang berfokus pada dunia sudah saatnya kita sadar bahwa hidup kita di dunia hanya sebentar saja. (QS Al Mu'Minun 114)"Dia (Allah) berfirman, kamu tinggal di bumo hanya sebentar saja, jika kamu benar benar mengetahui. Jadi? ubtuk apa kita beribadah/ bekerja keras hanya untuk kepuasan dunia semata? hanya mengharapkan pujian dan penilaian orang orang yang tidak abadi? sungguh celakalah jika itu terjadi.
Atau, kita begitu tenggelam dengan kesedihan dan air mata yang berkepanjangan, bahkan seakan gelap tak akan pergi, dan cahaya tak pernah datang. Ingat! bahwa Allah sendirilah yang menjanjikan jalan keluar bagi hamba hambanya yang beriman. Sebagaimana firmannya dalam QS Al Baqarah ayat 286: "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. la mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): ‘Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.’”

Sungguh Allah, Dia Rabb yang maha pengasih paling pengasoh, maha penyayabg paling penyayang. Siapa yang telah menjadikan kita hidup begitu mudah? bernafas setiap saat? berekskresi nya racun dalam tubuh kita setiap waktu, mengalirnya darah di pembuluh darah dengan sempurna, maka nikmat tuhan yang manakah yang engkau dustakan?Lalu, mengepa kita tidak bersyukur?

Maka Allah mengajari kita dengan air mata, agar kita ingat betapa banyaknya rahmat yang diberikan kepada kita. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. la mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): ‘Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.’” (QS.
Maka, Allah mengajari kmita dengan air mat, agar kita paham betapa egoisnya diri kita? betapa kita menyia-nyiakan hidup untuk hal hal yang tidak perlu, melakuka hal yang nista, dan hidup dalam keburukan.
Allah menyayangi kita dan meminta kita terus berada di jalan yang lurus, jalan yang benar hingga kita bisa bertamu denganNya tanpa berlama-lama di siksa dengan api neraka.
Maka benar! jika orang berkata jika telah jatuh maka melompatlah lebih tinggi. ya! karena dengan jatuh kita telah belajar banyak dariNya. jadfi kenapa kita tidak bisa melompat lebih tinggi? dengan niat yang lurus, dengan cara yang baik dan dengan keyakinanbahwa Alloh dan hanya Allahlah yang akan menolong kita....