Kamis, 09 Mei 2019

Memandu Kemandirian Anak



Assalamualaikum bunda...
Tidak terasa selama 15 hari ini kita membahas banyak hal mengenai kemandirian anak, mulai dari latihan makan sendiri, mengenakan pakaian, memakai kaos kaki dan sepatu samapai membereskan mainan. Hari ini hari terakhir challenge 10 hari, yang dikerjakan selama 15 hari namun bukan berarti terakhir ya... banyak hal yang bisa kita review dalam 15 hari ini diantaranya:

  • 1.     Aku bisa makan dan minum sendiri

Melatih anak makan dan minum sendiri merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Karena makan dan minum merupakan kebutuhan pokok setiap manusia sehingga setiap anak harus dan wajib bisa melakukannya sendiri
Memang tidak mudah dan harus ekstra sabar dalam melatih dua hal ini. Karena melaih anak makan minum sendiri juga memicu emosi. Terkadang anak membuat kotor dengan makanan dan minumannya, terkadang anak tetiba tidak mau makan sendiri atau makan tapi prosesnya lamaaa sekali, dan bisa saja sehari ganti baju berkali kali karena mereka menumpahkan minum di bajunya.
Namun bunda disini harus tetap bermain cantik, membulatkan tekad dan tidak boleh menyerah, tidak bisa tetiba mengambil alih untuk menyapi ketika anak tetiba tidak mau makan.
Banyak trik yang bisa dlakukan untuk menyiasati ini, dan mia pun masih terus belajar, namun yang pasti adalah anak tidak mau makan juga pasti ada sebabnya. Mengetahui sebabnya kemudian mencari solusi adalah hal pertama yang dilakukan.
Sedangkan untuk baju yang basah saat latihan minum, memang tidak bisa di cegah. Bunda harus siap dengan setumpuk pakaian kotor dan menyediakan yang bersih, selain itu mendampingi anak minum dengan menggunakan kata kata produktif seperti
“minum pelan pelan”
“minum dengan duduk”
Dan banyak lainnya sehingga meminimalkan air yang tumpah di baju




  • 2.    Aku bisa pakai celana dan pakai kaos ablong
Latihan kemandirian yang tidak kalah pentingnya adalah memakai pakaian. Yang aling mudah tentunya melepas dan memakai celana selanjutnya meleas dan memakai baju tanpa kancing/tanpa resleting atau kaos oblong. Dengan membiasakan anak anak melepas dan memakai pakaian mereka sendiri membuat anak lebih riang dan merasa senang memakai baju sendiri.

  • 3.    Aku bisa pakai kaos kaki dan sepatu sendiri.
Sama halnya dengan memakai pakaian sendiri, memakai kaos kaki dan sepatu hanya membutuhkan laihan dan kebiasaan, serta berlatih membedakan mana yang kanan dan mana yang kiri, dan hingga saat ini Sofia masih sulit membedakan mana kaos kaki yang kanan atau yang kiri demikian pula dengan sepatu kanan dan sepatu kiri. Namun dengan latihan dan membiasakan anak anak memakai kaos kaki dan sepatu sendiri hal tersebut akan bisa teratasi.


  • 4.    Aku membereskan mainanku sendiri.
Salah satu kemandirian lain yang saya ajarkan pada anak adalah melatih kerapian, dan itu bisa dilakukan dengan membeeskan mainan mereka sendiri, memasukkan baju kotor ke tempatnya, membuang sampah ketempatnya. Hal ini lebih muda dilakukan karena kita sebagai orang tua bisa mencontohkan terlebih dahulu, dan melibatkan mereka saat membersihkan rumah.
Tentu saja dalam melatih kemandirian anak ini, orang tua harus pandai pandai menaklukkan emosi. Kecenderungan untuk tidak sabar, ingin membantu, dan kerepotan urusan lainnya juga bisa membuat latihan kemandirian ini sedikit terganggu. 


Ada sdikit trik dan tips yang dilansir dari beberapa literasi bagaimana mengajarkan dan memandu kemandirian anak:
1. Beri kesempatan
Libatkan anak dalam melakukan sesuatu, dan beri mereka kesempatn untuk melakukannya. Hal ini akan membuat anak merasa percaya diri dan akan meningkatkan kemampuan mereka jika di latih  terus menerus
2. Beri waktu
Melatih anak mengerjakan suatu pekerjaan tidak dapat dilakukan secara instan. Anak membutuhkan waktu untuk memahaminya.
3. Jangan berharap sempurna
Tentu saja latihan memerlukan proses, tidak langsung instan. Sehingga kita sebagai orang tua tidak bisa meminta hasil yang sempurna kepada anak anak kita terutama pada saat proses. Fokus kepada proses pada masa ini lebih penting daripada fokus kepada hasil.
4. Perhatikan kondisi anak
Kondisi anank tidak selalu baik, terkadang mereka sakit, sednag tidak mood, sedang tidak ingin melakukan sesuatu atau fokusnya teralih terhadap hal yang lain. Maka kita sebagai orang tua sebaiknyalebih memberikan empati dan tidak memaksa mereka, karena memaksa anak justru akan membuat mereka merasa tertekan dan malas untuk mencoba kembali.
5. Beri pujian
Tetap beri semangat dan pujian kendati anak keliru saat melakukan latihan. Setiap kemajuan yang dilakukan anak anak adalah hal yang sangat besar bagi mereka dan kita sebagai orang tua wajib mengapresiasinya.
Tetap semangat dalam memandu anak anak belajar kemandirian bunda....

#hari15
#tantangan10hari
#gamelevel2
#melatihkemandiriananak
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional

Dafar Referensi:
Author. 2016. https://cantik.tempo.co/read/825659/5-jurus-meningkatkan-kemandirian-anak
Komunitas Ibu Profesional. 2017. Seri Ibu profesional -12 Ilmu Dasar mendidik Anak. Surakarta: Gaza Media
Materi Kuliah Bunda Sayang. Melatih Kemandirian Anak. Kelas Bunda Sayang Batch #5. Institut Ibu Profesional


Tidak ada komentar:

Posting Komentar