Jumat, 07 September 2018

Belajar Menjadi Manajer Handal , NHW #6 MIIP batch 6





Hai hai, jumpa lagi di NHW#6 Matrikulasi Institut Ibu Profesional. 
Nah kali ini kita akan belajar menjadi manajer handal.  MANAJER.

Nah mengapa manajer? Kembali kepada peran seorang istri di sebuah keluarga yaitu sebagai manajer di keluarganya, seorang ibu harus bisa memanage diri sendiri dengan baik, sehingga dia akan bisa memanage rumah tangga dan anak anak dengan baik.

Seorang wanita sebagai istri dan ibu pasti banyak memiliki masalah di setiap melakukan aktifitas kesehariannya. Dan yang perlu dibangun adalah menjadikan setiap masalah itu sebagai tantangan. Sumber tantangan para ibu di rumah bisa diilhat dari motivasi bekerja ibu, peran ibu di mata anak, kompleksitas tantangan dan cara penanganannya, perkembangan peran ibu dan pergeseran mentalitas.


Mengerjakan pekerjaan rutin sebagai ibu, terkadang serasa pekerjaan itu tidak pernah selesai atau istilahnya adalah terjebak dalam rutinitas, dan membuat kita menjadi lupa menggali untuk apa sebenarnya kita diciptakan, apa sebenarnya potensi yang kita miliki. Sehingga seperti telah dibahaspada sesi perkuliahan sebelumnya kita harus melakukan deep work dan mengesampingkan shallow work. 

Pada NHW kali ini kita akan belajar mengenai manajemen waktu agar kita bisa melakukan deep work, dengan langkah sebagai berikut:
a.       Membuat skala prioritas.
Yakni dari aktifitas harian yang telah kita bikin checklistnya kita tentukan mana yang merupakan kegiatan prioritas. Banyak cara dalam menentukan kegiatan prioritas, dan salah satu cara yang paling baik adalah membuat kategori :
Penting – mendesak
Penting – tidak mendesak
Tidak penting – mendesak
Tidak penting tidak mendesak


urgent
Not urgen
Important
·         Beribadah (sholat tepat waktu, dsb)
·         membersamai anak seutuhnya

·         Melayani suami dengan seutuhnya
·         Mengatur rumah tangga
·         Mengembangkan diri sebagai pendidik rumahan dan mompreneur
Not important
·         Melakukan pekerjaan rumah tangga yang memerlukan banyak waktu (misalkan seterika)
·         Membuka sosmed
·         Membaca novel/ komik yang tidak perlu
·         Chatting yang tidak perlu/ basa basi/ kepo
the Management Matrix (Steven R Covey – The seven Habbits)

Nah, dari kuadran diatas maka aktifitas penting yang sehari hari harus saya prioritaskan 3 teratas diantaranya adalah:
1.       Beribadah
2.       Membersamai anak dan suami
3.       Mengembangkan diri sebagai pendidik rumahan dan mompreneur

Sedangkan aktifitas yang tidak penting diantaranya adalah:
1.       Pekerjaan rutin rumah tangga yang menyita banyak waktu
2.       Membuka sosmed dan ebook
3.       Chating yang tidak perlu

Mana yang lebih banyak dilakukan? Sepertinya masih fifty-fifty, saat bersama anak, masih banyak memegang gadget dan sepertinya masih banyak chatting dan membuka sosmed (okay mari kita berkomitmen untuk merubah hal ini, yay!!!)

b.      Menjadikan aktifitas penting menjadi aktifitas dinamis sehari hari.
Nah, untuk memperbanyak jam terbang peran hidup ini, kita akan menadikan tiga aktifitas penting ini menjadi aktifitas yang dinamis.
1.       Beribadah
Mari kita lihat NHW#2 dan ini adalah checklist beribadah yang saat itu saya buat
Yaitu:
Sholat di awal waktu, Sholat witir + Qiyamul lail, dan Shalat Dhuha
Tilawah, rutin datang ke majelis ilmu
2.       Membersamai anak dan suami
Menyiapkan kebutuhan suami
Menstimulasi anak dengan permainan yang melatih motorik kasar dan halus
Membuat kurikulum pendidikan anak di rumah
Rutin membacakan buku
Bermain dan belajar secara fokus kepada anak (no gadget)

3.       Mengembangkan diri sebagai pendidik rumahan dan mompreneur
Rutin menuntaskan membaca buku mengenai pendidikan anak
Belajar tentang marketting
Belaja mengenai pengelolaan keuangan

c.       Mengumpulkan aktifitas rutin dalam satu waktu (membuat kandang waktu dan patuhi cut off time)
Kandang waktu yang akan saya pakai adalah 07.00 – 16.00 (7 to 4) yaitu waktu yang akan saya fokuskan untuk mendidik anak dan mengembangkan kemampuan saya sebagai pendidik dan mompreneur.

(Jangan biarkan ada agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal harian anda)
Hal ini agak sulit dilakukan pada hari libur, karena pada hari libur sering ada aktifitas bersama keluarga (family time) yang kami lakukan di luar rumah.
d.      Membuat jadwal harian yang paling mudah untuk dikerjakan
Jadwal yang coba saya susun adalah:
Waktu
Aktifitas
03.30-05.00
Bangun tidur, sholat tahajud, tilawah
05.00-07.00
Memandikan sofia, menjemur pakaian, menyiapkan sarapan pagi sofia, menyelesaika pekerjaan dapur yang belum selesai
07.00-09.00
Memberi makan sofia, bermain dan belajar bersama sofia
09.00-10.00 (sofia tidur)
Sholat dhuha, marketing dagangan, baca buku pendidikan
10.00-13.00
Bermain bersama sofia, membacakan buku cerita, dsb
13.00-14.00 (sofia tidur)
Ishoma, Marketing dagangan
14.00 – 16.00
Bermain dengan sofia, memandikan sofia, shalat ashar
16.30 – 18.30 (sofia tidur)
Angkat jemuran, beberes rumah (menyapu dan mengepel), menyiapkan makan malam suami, mandi, berdandan
18.30 – 21.00
Bermain bersama anak dan suami, family time
Diskusi perkuliahan di WAG
21.00-21.30
Membaca buku, mengerjakan NHW

e.      Laksanakan, dan amati selama sepekan, apabila tidak baik lakukan revisi, jika telah baik maka bisa dilanjutkan sampai 3 bulan.
Bismillah.... Do IT!!! Insyaallah bisa

Sumber bacaan:
-          Materi #6  MIIP batch 6
-          Covey, steven. The Steven Habbits, (wwww. Scribd.com/doc/2908460/penentuan skala prioritas)
-          Komunitas Ibu Profesional. BundaCekatan. 2015. Solo:GazzaMedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar