Sabtu, 15 Juni 2019

Kecerdasan spiritual : Aku mengenal Allah, Tuhanku



Assalamualaikumbunda....


Hari ini saya menceritakan pengalaman project saya bersama adik tsabit. Mengapa sih adek tsabit yg masih bayi menjadi pemilihan saya sebagai partner di projet kali ini? Beberapa ahli psikologi khususnya psikologi anak menyatakan, bahwa informasi awal yang diterima anak akan cenderung permanen. Bahkan sejak pra lahir anak perlu di berikan rangsangan-rangsangan dari luar. proses pembentukan otak terjadi sejak 10 -12 minggu setelah proses pembuahan.

Rangsangan(stimulasi) yang diberikan sejak dini tentu akan berperan dalam menentukan kualitas anak kelak
Oleh karena itulah kami memutuskan menjadikam adik Tsabit sebagai partner project kami, dan memutuskan bahwa kecerdasan spiritual yg akan kami lakukan. Hal ini juga di landasi bahwa pada masa masa usia dedek Tsabit adalah masa golden age untuk fitrah keimanannya.



Landasan pertama dalam project kecerdasan spiritual yg kami lakukan dengan Tsabit adalah mengenai tauhid. Mengapa?




Tauhidullah (mengesakan Allah) merupakan  risalah mulia para rasul. Tauhid adalah wasiat orang-orang termulia bagi anak keturunan mereka.

وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَابَنِيَّ إِنَّ اللّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلاَتَمُوتُنَّ إَلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata), ‘Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam.’” (Q.s. Al-Baqarah:132)



أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَاتَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُواْ نَعْبُدُ إِلَـهَكَ وَإِلَـهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَـهاً وَاحِداً وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ

“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya, ‘Apa yang kamu sembah sepeninggalku?’ Mereka menjawab, ‘Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu: Ibrahim, Ismail, dan Ishaq; (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.’” (Q.s. Al-Baqarah:133)




Nama project : Aku mengenal Allah Tuhanku

Subject : baby Tsabit -2 month

Aktifitas : mendengarkan kalimat tauhid  dan tayyibah




Alat dan  bahan : suara ayah dan ibu, yakni saya dan suami😄




Saya memulai projet ini satu hari full...

Saat menggendong saya katakan kepada Tsabit "Bismillah, hari ini kita akan mendengarkan kalimat tauhid, yakni kalimat yg mengesakan Allah SWT. Hanya satu Tuhan kita, Yakni Allah SWT yg menciptakan kita dan bumi seisinya'

Lalu saya mengatakan "Laa illaha ilallah Muhammadar Rasulullah" berulang ulang. Hal ini dilakukan sambil menatap mata Tsabit.




Selanjutnya saat bermain main dengan Tsabit saya juga mulai mengajaknya bernyanyi mengenai lagu laa illaha illallah. Begitupun saat kami berpulang ke rumah di Sidoarjo, sepanjang perkalanan saya dan suami memperdengarkan kalimat tauhid ini kepada dedek Tsabit.

Selain kalimat tayyibah kami juga mengajarkan kalimat tauhid seperti bismillah, subhanallah, masyaAllah, dan Alhamdulillah.

Setiap akan nenen, mandi atau bobok saya ajarkan memulai dengan basmallah.

Kemudian alhamdulillah jika selesai beraktifitas

Dan sesering mungkin mengucaokan subhanallah, masyaAllah bila bermain bersama Tsabit.




Project ini akan yerus berlangsung beberapa hari ke depan dan akan diikuti dengan project lainnya.




#hari3

#gamelevel3

#tantangan10hari

#myfamilymyteam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar